Minggu, 27 Februari 2011

Katakan dengan aksi bukan narasi !

Ada berbagai macam pertanyaan dan pernyataan yang selalu terlontar dari mulut para siswa mengenai sekolah yang mereka huni, baik itu "good arguments or bad arguments", namun itu semua tak terlepas dari apa yang mereka lihat walaupun sebenarnya itu hanya opini belaka yang mereka lontarkan karena kebanggaan ataupun ketidakpuasan dengan sistem ataupun kebijakan yang diterapkan oleh sekolah itu sendiri.

Salah satu yang sangat umum dan tidak pernah ada akhirnya yaitu dimana keluh kesah para siswa tercurah pada sampah. Siswapun akan melontarkan kritik dan sindiran tang berarti seperti :
" ini sekolah atau tempat pembuangan umum sih, sampah kok dimana-mana "
" pada kemana sih, tukang bersih-bersih sekolah. kotor gini "
" pada jorok banget ih nih anak-anak, pada kagak tau apa tempah samaph gunanya buat apa "

Sering juga kita melihat spanduk, logo, poster yang bertuliskan seperti dilarang buang sampah sembarang dan himbauan seperti buanglah sampah pada tempatnya, semua jadi terkesan omongan belaka saat fakta yang berkata.




Satu kisah lucu dan menggugah pikiran serta hati nurain kita saat ada siswa yang mengeluh tentang keadaan kebersihan sekolahnya tanpa pernah melakukan sebuah tindakan untuk dapat melakukan perubahan kecil bagi  sekitarnya.

" saat kejadian "
Ketika siswa bernama X sedang berbincang dengan siswa bernama Y, tiba-tiba X terpikirkan oleh suatu hal.
X : " Y, perasaan disini sampah gak pernah ada yang bersihin ! kenapa sih heran deh "
Y : " ah, kamu kaya yang gak tau aja ! liat dong ke bagian depan sekolah kita tuh ada poster gede "
       JUMSIH" atau jum'at bersih, tapi gak pernah ada tuh siswa yang nyadar dengan sendirinya, itu juga
       kalau ada guru yang kebetulan masuk dikelas tersebut pada jam pertama. Padahal maksud kegiatan ini
       kan bagus"
X : " iya juga sih "
Tak sadar bahwa pembicaraan mereka telah berakar pada masalah-masalah lain, sampai saat berakhirnyapun tak ada aksi sedikit pun dari mereka atas pernyataan mereka barusan. 

Dapat disimpulkan suatu kekurangan sekolah dlaam hal kebersihan hanya akan dicerca tanpa pernah dicari bagaimana cara menyelesaikannya, mungkin iya jika ide dan kata mampu mengubah dunia. Tapi apakah ide dan kata mampu menerbangkan sampah ke tempah sampah ? dan apakah kritik dan saran tersebut mempu membuat sekolah tanpa sampah ?
Tentu jawabannya TIDAK !! bagaimanapun tanpa ada usaha, aksi dan realisasi. Ide dan kata hanya bual belaka.

Ada peribahasa mengatakan :
Tiada " ringan " mengangkat sendiri, namun jelas tidak ada "berat" menjinjing bersama.
SMAN 1 Rancaekek
Jadi, jika kita ingin kebersihan yang berarti, mari lakukan secara bersama-sama apa yang seharusnya kita lakukan, jika sampah bertebaran dimana-mana mari kita pungut secara suka rela tak harus ada rasa malu karena ini semua berguna untuk kita sendiri.
Tak ada "berat" menjinjing bersama, jika kita ingin mengubah keadaan pasti ada jalan untuk membuat sekolah kita bersih sebersih-bersihnya tanpa ada kenyataan risih bahwa itu hanya pernyataan belaka.




So, let's make the right decisions for our school !!
Let's clean and keep our school, RIGHT NOW !!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar